Waspada Bajing Loncat di Medan Deli: Kejahatan Jalanan yang Kian Nekat di Siang Bolong

topmetro.news, Medan- Aksi bajing loncat, modus kejahatan jalanan yang melibatkan pencurian langsung dari kendaraan yang sedang berjalan, kembali mengancam pengemudi truk dan pick-up di Medan Deli. Pelaku bahkan semakin berani beraksi di siang bolong tanpa takut tertangkap.

Kejadian terbaru terjadi di Tanjung Mulia, di mana sebuah video amatir menunjukkan seorang pria yang menggunakan motor bebek tanpa plat nomor memanjat bak pick-up yang membawa tali tambang, lalu mencuri ban serep secara cepat dan terkoordinasi. Kecepatan dan keberanian pelaku menunjukkan pola kejahatan yang sudah sangat terorganisir dan mengandalkan kelincahan.

Fenomena bajing loncat bukan sekadar soal pencurian cepat. Ini mencerminkan tantangan nyata dalam pengawasan keamanan transportasi niaga di wilayah urban yang padat aktivitas. Kejahatan ini kerap terjadi di jalur rawan seperti Tanjung Mulia dan Kawasan Industri Medan (KIM), di mana kendaraan niaga membawa barang berharga dan mudah dijangkau.

Pengamatan dari warga dan pakar keamanan menunjukkan bahwa pelaku bajing loncat biasanya mengincar titik lemah dalam keamanan kendaraan, seperti ban serep, alat-alat di bak mobil, hingga muatan yang mudah dicuri. Barang curian tersebut biasanya dijual di pasar gelap atau di pengepul barang bekas, menciptakan rantai kriminal yang merugikan ekonomi lokal.

Untuk mengatasi masalah ini, pendekatan konvensional seperti patroli polisi saja tidak cukup. Diperlukan inovasi teknologi seperti pemasangan GPS tracker dan kamera pengawas pada kendaraan niaga, serta aplikasi pelaporan real-time dari pengemudi dan warga sekitar.

Komunitas pengguna kendaraan niaga di Medan juga mulai membentuk kelompok waspada bersama (community watch) yang aktif berkomunikasi dan berbagi informasi terkait kejadian kriminal secara cepat dan akurat.

Pengemudi truk dan pick-up diimbau untuk:

Memastikan barang bawaan dan ban serep dikunci dengan aman. Menghindari parkir atau berhenti di lokasi sepi tanpa pengawasan. Melaporkan segera aktivitas mencurigakan ke polisi atau komunitas setempat. Memanfaatkan teknologi pelacak atau kamera untuk pengamanan ekstra.

Sampai saat ini, pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait aksi bajing loncat di kawasan Tanjung Mulia dan KIM. Namun, masyarakat terus berharap langkah cepat dan inovatif dari aparat keamanan agar kriminalitas ini dapat ditekan.

Penulis TM

Related posts

Leave a Comment